DESAIN WEB

Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis.


Perancangan aplikasi web memerlukan aktivitas teknis berupa :
1. Menetapkan tampilan pada web
2. Pembuatan rancangan estetika antarmuka pengguna
3. Pendefinisian struktur arsitektur aplikasi web secara keseluruhan
4. Pengembangan isi dan fungsional
5. Perencanaan navigasi

Perancangan web sangat penting bagi designer karena :
1. Membuat model yang dapat dinilai kualitasnya dan dapat diperbaiki sebelum isi dan kode dibentuk
2. Membuat model sebelum pengujian dilakukan
3. Membuat model sebelum end-user yang berjumlah besar menggunakan aplikasi 

1. Langkah-langkah web design dengan membuat: 
1. Perancangan isi
Dikembangkan selama tahapan analisis, dilakukan sebagai basis untuk penetapan objek-objek
2. Perancangan Estetika (Perancangan Grafis)
Membuat tampilan yang akan dilihat oleh user
3. Perancangan Arsitektural
Fokus pada struktur hypermedia untuk semua objek isi dan untuk semua fungsi pada aplikasi web
4. Perancangan Antarmuka
Menentukan tampilan dan mekanisme interaksi yang mendefinisikan user interface
5. Perancangan Struktur Navigasi
Mendefinisikan bagaimana end user melakukan penelusuran untuk melintasi hypermedia
6. Perancangan Komponen
Merepresentasikan rincian struktur elemen-elemen fungsional aplikasi web

2. SIFAT-SIFAT APLIKASI WEB
a. Kepadatan jaringan
b. Keserempakan
c. Jumlah pengguna yang tidak dapat diprediksi
d. Kinerja
e. Ketersediaan
f. Digerakkan oleh data
g. Peka terhadap isi
h. Evolusi yang berkesinambungan
i. Kesegeraan
j. Keamanan
k. Estetika

3. KUALITAS PERANCANGAN APLIKASI WEB
Atribut Kualitas :
1. Keamanan
Kemampuan aplikasi web dan lingkungan server untuk mencegah akses yang tidak sah, dan mencegah serangan-serangan yang berasal dari luar.
2. Ketersediaan
Pengukuran atas persentase waktu yang tersedia bagi aplikasi web untuk dapat digunakan oleh user.
3. Skalabilitas
Aplikasi web mampu mengakomodasi kebutuhan terhadap jumlah end user yang semakin bertambah
4. Waktu untuk masuk ke pasar
Ditinjau dari sudut pandang bisnis


Contoh desain Login dari sudut pandang keamanan

4. Kualitas Aplikasi Web
1. Kemudahan Penggunaan
    a. Kemudahan pemahaman situs global
    b. Umpan balik dari user dan fitur-fitur bantuan
    c. User interface dan fitur-fitur estetika
    d. Fitur-fitur khusus
2. Fungsionalitas
    a. Kemampuan pencarian dan penerimaan
    b. Fitur-fitur navigasi dan perambahan (browsing)
    c. Fitur-fitur aplikasi yang berhubungan dengan lingkungan
3. Keandalan
    a. Pembetulan pemrosesan tautan (link)
    b. Pemulihan dari kesalahan
    c. Validasi dan pemulihan pada user
4. Efisiensi
    a. Kinerja waktu tanggap aplikasi web
    b. Kecepatan pembentukan halaman-halaman
    c. Kecepatan penggambaran grafik-grafik
5. Kemudahan Pemeliharaan
    a. Kemudahan untuk dilakukan koreksi 
    b. Keamanan aplikasi web untuk beradaptasi
    c. Kemudahan aplikasi web untuk dikembangkan

5. Sasaran perancangan web yang baik :
1. Kesederhanaan (Simplicity)
Fungsi-fungsi mudah digunakan dan mudah dipahami 
2. Konsisten (Consistency) 
Konstruksi perancangan isi dibuat secara konsisten. Misalnya: jenis font yang sama pada semua dokumen teks, skema warna dan gaya yang konsisten 
3. Identitas (Identity) 
Estetika, user interface, dan perancangan navigasi harus konsisten dengan lingkungan aplikasi untuk apa aplikasi web itu dibuat atau dikembangkan. 
4. Ketangguhan (Robustness) 
User pada umumnya mengharapkan isi dan fungsi yang relevan terhadap kebutuhan user.
5. Kemudahan melakukan navigasi dalam aplikasi
 Aplikasi web seharusnya dirancang sedemikian rupa sehingga tampilannya intuitif dan hasilnya dapat dengan mudah diramalkan. 
6. Daya tarik visual (Visual Appeal) 
Tampilan isi, rancangan user interface, pengaturan warna, keseimbangan yang harus terjadi di antara teks, grafik dan media lainnya, mekanisme navigasi sangat memiliki kontribusi pada daya tarik visual
7. Kompatibilitas (Compatibility) 
Aplikasi web akan digunakan pada berbagai jenis lingkungan eksekusi aplikasi yang berbeda (hardware, OS, browser, dan koneksi internet)

Contoh Desain Web

6. PERANCANGAN ANTARMUKA 
• Salah satu tantangan membuat user interface adalah bagaimana caranya user masuk ke aplikasi. 
• Sasaran-sasaran user interface adalah untuk : 
1. Menetapkan suatu jendela yang konsisten untuk meletakkan isi-isi dan fungsionalitas yang disediakan oleh user interface 
2. Memandu user melalui serangkaian interaksi dengan aplikasi web yang dikembangkan 
3. Mengorganisasikan pilihan-pilihan navigasi dan isi-isi yang dapat dilihat user yang dapat berupa menu navigasi, icon grafis, dan gambar-gambar grafis

Contoh Desain Web Berbasis Android

7. PERANCANGAN ESTETIKA 
Sering juga disebut Perancangan Grafis, yang merupakan tambahan artistik yang sering digunakan untuk melengkapi aspek-aspek teknis dari perancangan aplikasi web. 
Tata letak yang baik pada perancangan interface :
1. Jangan mengisi bagian dari halaman web dengan informasi yang akhirnya sulit untuk mengidentifikasi informasi tersebut 
2. Lakukan penekanan pada isi yang merupakan alasan utama bagi user untuk masuk ke aplikasi web
3. Lakukan pengelompokkan fitur navigasi, isi, dan fungsi 
4. Jangan perluas bagian aplikasi dengan penggunaan scrollbar, sebaiknya kurangi isi yang jumlahnya banyak
5. Sesuaikan resolusi layar dan ukuran jendela browser

Contoh
Sebaiknya tidak menggabungkan semua kebutuhan penggunaan aplikasi, pisahkan antara pemesanan dengan pengembalian mobil, serta penggunaan warna teks yang seharusnya mudah dibaca.

8. PERANCANGAN ISI 
• Hubungan objek isi dengan objek isi lainnya adalah sebagai bagian dari suatu model kebutuhan untuk aplikasi web. 
• Permasalahan yang terjadi pada perancangan isi jika jumlah objek isi yang digabungkan untuk membentuk halaman web tunggal merupakan fungsi dari kebutuhan user, yang dibatasi oleh kecepatan pengunduhan koneksi ke internet, juga dibatasi oleh besarnya ukuran jendela monitor yang digunakan user.

Contoh
Tampilan rancangan detail isi buku (objek)

9. PERANCANGAN ARSITEKTURAL 
• Perancangan arsitektur web terkait dengan sasaran untuk aplikasi web, terkait dengan isi yang akan ditampilkan, user, dan navigasi. 
• Arsitektur isi pada umumnya fokus pada bagaimana objek-objek isi distrukturkan agar layak untuk dipresentasikan kepada user dan menarik untuk ditelusuri. 
• Aplikasi web distrukturkan untuk dapat mengelola interaksi user dengan aplikasi web, bagaimana menangani pekerjaan proses internal, bagaimana melakukan pengaturan navigasi, serta bagaimana menampilkan isinya.

A. Arsitektur Isi 
1. Struktur Linier : dilakukan saat interaksi user dengan aplikasi web secara umum memperlihatkan urutan yang dapat diramalkan. Contoh: urutan pemasukan pemesanan produk dimana informasi tertentu harus dalam urutan yang bersifat spesifik.


2. Struktur Grid : arsitektur yang diterapkan saat isi aplikasi web dapat diorganisasikan menjadi 2 dimensi atau lebih. Dimensi horizontal merepresentasikan jenisjenis produk, dan dimensi vertikal merepresentasikan penawaran yang disediakan oleh penjualnya.


3. Struktur Hirarki : rancangan dimungkinkan adanya pencabangan hypertext (aliran kendali) secara horizontal bergerak melintasi cabang-cabang vertikal pada struktur aplikasi web. 

4. Struktur Jaringan (Web Murni): struktur ini dapat digabungkan untuk membentuk struktur-struktur yang bersifat komposit.


10. PERANCANGAN NAVIGASI 
• Merancang lintasan-lintasan navigasi yang memungkinkan user mengakses isi dan fungsi-fungsi aplikasi web. 

A. Semantik-Semantik Navigasi 
• Unit semantik navigasi adalah sejumlah informasi dan struktur navigasi yang saling berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan user yang bersifat khusus. 
• Contoh seorang pelanggan baru mungkin memiliki 3 use case yang berbeda yang semuanya menghasilkan akses ke informasi-informasi dan fungsi-fungsi aplikasi web yang berbeda. Semantik navigasi harus dibuat untuk masing-masing sasaran tersebut. 

B. Sintak Navigasi 
• Link navigasi yang bersifat individual : 
link berbasis teks, icon, tombol, pilihan, dan grafis harus sesuai dan konsisten dengan isi yang ditampilkan 
• Bar navigasi horizontal : 
daftar kategori isi dan kategori fungsional utama yang berisi link yang sesuai 
• Kolom-kolom navigasi vertikal : 
  • Berisi daftar kategori utama dan kategori fungsional 
  • Berisi semua objek isi utama 
• Tab-tab : 
merepresentasikan kategori isi dan kategori fungsional sebagai tab sheet saat suatu link diperlukan
 • Peta situs : 
menyediakan suatu tabel isi yang dapat digunakan untuk melakukan navigasi ke semua objek dan semua fungsionalitas

Contoh icon navigasi yang kurang jelas 




Postingan populer dari blog ini

Sepetak Surga yang Terletak di Indonesia Timur

Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, Network Interface Card (NIC)

IMPLEMENTASI dan PEMELIHARAAN